Bersepeda adalah salah satu olahraga yang bisa dilakukan sendiri atau bersama teman-teman. Sejarah sepeda dimulai sejak di abad 18 ketika ditemukannya Velocipede di Perancis yang belum memiliki pedal kaki. Tercatat ada beberapa orang yang dikenal menyempurnakan sepeda sehingga menjadi bentuknya semakin canggih baik dalam model sepeda maupun teknologinya. Sepedapun semakin ringan dan memilki bentuk yang yang semakin ergonomis. Peruntukan sepeda pun semakin banyak variasinya misalnya sepeda gunung, sepeda balap, sepeda touring, sepeda BMX, sepeda hybrid sampai sepeda lipat. Untuk itu perlu teliti sebelum membeli jenis sepeda agar sesuai dengan spesifikasi yang kita inginkan.
Bersepeda saat ini menjadi pilihan olahraga yang sexy dan semakin banyak orang yang tertarik mencobanya. Di masa pandemi penjualan sepeda malah semakin meningkat dan komunitas sepeda tumbuh lebih banyak. Lalu pertanyaannya apakah di masa pandemi bersepeda itu aman ? Apakah bersepeda bersama teman memiliki resiko penularan virus ? Kebetulan saya mengikuti Seminar Online Bareng Komunitas Sepeda di Era Adaptasi Normal pada Sabtu lalu , 7 November 2020. Seminar ini dibuka oleh dr Riskiyana S Putra, M.kes selaku Direktur promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dan diisi beberapa pemateri mumpuni antara lain Dr. Sonny Harry B. Harmadi yang menjabat sebagai Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, dan Azwar Hadi Kusuma Founder Indonesia Folding Bike Community.
Dalam paparan pertama dr Riskiyana memberikan insight tentang survei yang dilakukan pada masyarakat terkait dengan pandemi dan adaptasi kebiasaan baru. Ternyata ada temuan jika masayarakat merasa tidak perlu memakai masker karena tidak ada sanksi yang tegas. Di paparan kedua dr Sonny membeberkan tentang kenaikan pengguna sepeda yang meningkat 10 kali lipat di Jakarta yang disebabkan beberapa faktor seperti :
- Sepeda menjadi pilihan untuk menghindari transportasi umum
- Bersepeda sebagai salah satu pilihan olahraga untuk yang tidak bisa ke gym karena pandemi
- Orang-orang mulai bosan di dalam rumah
- Kebijakan bekerja di rumah (WFH) memberi kesempatan melakukan aktivitas lain antara lain bersepeda
- Kebutuhan rekreasi tidak bisa dipenuhi dengan hanya di rumah
- Menjaga imunitas tubuh
Di kesempatan berikutnya Azwar Hadi Kusuma dari Indonesia Folding Bike Communiy memberikan tips bersepeda yang aman dan nyaman yaitu antara lain :
- Usahakan gowes mandiri atau kelompok kecil maksimal 5
orang - Gunakan helm, kacamata, masker
- Menjaga jarak depan belakang maupun samping
- Lakukan olahraga intensitas ringan sampai sedang
- Patuhi rambu-rambu lalulintas
- Hindari sosialisasi atau istirahat makan minum bareng
Dan yang tak kalah penting selain menjaga protokol kesehatan adalah persiapan sebelum bersepeda, Poetoet Soedarjanto Ketua Bike to Work Indonesia, mengingatkan hal tersebut kepada semua peserta.
Jadi teman-teman yang hobi bersepeda tetap hati-hati ya dan patuhi protokol kesehatan dengan memperhatikan persiapan sebelumnya agar bisa aman dan nyaman serta tetap sehat dan produktif.. Happy Goweess