Ini bukan hal yang disengaja sebenarnya.. Pertama kali umur Talaa 16 bulan, dia suka sekali sama selimut birunya. Sekali waktu dia digoda sama kakaknya : “ini selimutku..punyaku”. Nah, yang nempel di otaknya adalah “ako” dari kata punyaku. Walhasil sampai sekarang kalau Talaa minta selimut dia bilangnya “minta ako”. Salah kaprah kesatu.
Kejadian lainnya, waktu talaa sering lihat ibunya merajut dengan segala macam peralatannya termasuk gunting. Setiap kali dia mau ambil gunting selalu aku kasih tahu “jangan ya, bahaya.. nanti kalo kena berdarah “. Sekali dua kali dia nangis, lama-lama tahu juga kalo benda itu gak boleh di pegang. Setelah beberapa hari setiap dia lihat gunting selalu bilang ” bu..baaya..baaya..nanti bedaah”. Ngomong apa Talaa ini.. Akhirnya ngeh juga kalo dia menirukan omonganku dulu tentang gunting, tapi lucunya dia bilang baaya (bahaya) untuk gunting. Salah kaprah kedua
Yang bikin senang, talaa udah mau belajar sholat sendiri..Setiap adzan, dia bilang “bu aloh abal” sambil nyari-nyari rukuhnya. Jadi anak sholihat ya nduk….Amiiin.