Teman-teman yang lahir di era 80an pasti tidak asing dengan obat luka yang sering dinamakan obat merah. Ya karena warnanya memang merah menyala dengan kemasan semacam botol kecil plastik yang juga berwarna merah. Merk dagangnya sendiri tertutup dengan istilah obat merah. Namun ketika diketahui bahwa obat jenis ini mengandung merkuri dan krom dan bisa bersifat racun pada otak, FDA atau Food And Drug Administration Amerika serikat melarang penggunaan obat merah di sekitar tahun 1998. Lambat laun penanganan luka berganti ke povidone iodine atau di Indonesia diperjualbelikan dengan memakai merk Betadine.
Betadine adalah sebuah produk perawatan luka berwarna coklat yang mengandung povidone iodine yang dapat membunuh virus, bakteri, jamur dan jamur yang bisa menyebabkan infeksi. Dibandingkan dengan obat terdahulu, Betadine tidak menimbulkan rasa perih dan iritasi sehingga penggunaan Betadine lebih mudah diaplikasikan pada luka yang diderita anak-anak. Selain itu warnanya yang kecoklatan tidak semenyeramkan warna obat terdahulu.
Sejarah Betadine
Dari situs resmi Betadine Indonesia diterangkan Iodine ditemukan oleh Alexander Flemming di masa perang dunia I kurun waktu 1914-1918 dan dipercaya lebih bisa diandalkan untuk mengatasi luka gas gangren pada prajurit dibandingkan menggunakan asam karbosilat. Setelah dilakukan penelitian dan pengembangan akhirnya di tahun 1955 povidone iodine (PVPI) mulai dikenal sebagai desinfektan dan digunakan masyarakat. Di tahun diperkenalkan kandungan di dalamnya yang bisa mengurangi reaksi iritasi dan rasa perih pada penggunaan biasa. Penjelasan di laman tersebut adalah sebagai berikut.
ovidone – Iodine (PVPI), bahan aktif utama BETADINE® merupakan zat antimikroba yang memiliki spektrum-luas dan efektif mengatasi kuman serta mampu mengendalikan penyebaran infeksi topikal bagi penggunanya. PVPI bekerja dengan cepat mengatasi kuman penyebab infeksix, menurunkan 99,999% biofilm yang terdapat dalam kultur kuman penyebab infeksi dan belum pernah dilaporkan adanya resistensi yang bermakna secara klinis.
Barulah di tahun 1963, produk povidone iodine ini didaftarkan dan memiliki merk dagang Betadine secara internasional. Bahkan produk Betadine pernah digunakan oleh NASA untuk antiseptik membersihkan pesawat ulang alik Apollo 11 tahun 1969. Untuk di Indonesia saat ini lisensi Betadine dipegang PT Mundipharma Healthcare Indonesia, anak usaha Betadine Mundipharma AG asal Swiss.
Rangkaian Produk Betadine
Dari awalnya hanya ada satu produk perawatan luka, saat ini Betadine memiliki empat kategori produk, yaitu :
- Wound Care atau penanganan luka. Terdiri dari produk Betadine Antiseptic Solution, Betadine Antiseptic Ointment, Betadine Antiseptic Solution Stick dan Betadine Plaster.
2. URTI Care atau penanganan di daerah mulut, hidung tenggorokan. Adapun produk di kategori ini adalah Betadine Mouthwash and Gargle, Betadine Cold Defense Nasal Spray, Betadine Throat Spray dan Betadine Lozenges.
3. Feminine Care atau penanganan di area kewanitaan. Produk kategori ini yaitu adalah Betadine Feminine Hygiene PVPI 10%, Betadine Daily Use Feminine Wash Foam, Betadine Feminine Wash Natural dan Betadine Feminine Wipes.
4. Protective Care atau penanganan untuk membersihkan tubuh yang terdiri dari produk Betadine Natural Defense Body Wash dan Betadine Antiseptic Skin Cleanser.
Cara Penggunaan Betadine
Walaupun Betadine dipasarkan secara bebas tetapi aturan pakai dan dosis tetap perlu diperhatikan supaya hasil yang diarapkan bisa maksimal. Bagaimanapun pemakaian obat bebas perlu diperhatikan sesuai dengan kondisi masing-masing.
Secara umum, berikut aturan pakai Betadine sesuai dengan variannya:
- Betadine Antiseptic Solution bisa dioleskan pada kulit yang luka sesuai dengan kebutuhan. Adapun untuk jenis salep atau ointment, penggunaanya dioleskan ke kulit luka 1-2 kali sehari saja.
- Betadine Mouthwash and Gargle sebaiknya digunakan 3 sampai 5 kali sehari sesuai dengan takaran yang dianjurkan
- Betadine Throat Spray bisa digunakan dengan cara disemprotkan ke bagian tenggorokan 3 sampai 4 kali sehari.
- Betadine Antiseptic baik Skin Cleanser maupun Body Wash bisa dipakai pada saat mandi dengan menuangkan sedikit ke dalam tangan lalu diberi air dan gosok hingga berbusa dan basuhkan ke kulit. Bilas dengan air setelah 30 detik agar optimal.
- Betadine Feminine Hygiene PVPI 10% digunakan dengan cara melarutkan 8 ml cairan Betadine Feminine Hygiene ke dalam 1 liter air lalu basuhkan ke area kewanitaan dan didiamkan selama 1 menit agar efektif. Setelah itu bersihkan dengan air.
Bila pemakaian tepat dengan dosis dan aturan pakai yang dianjurkan maka diharapkan keluhan kesehatan yang dialami pasien bisa teratasi. Namun demikian bila ada yang ingin diketahui lebih mendalam tentang produk ini, kalian bisa langsung klik https://betadine.co.id/ . Jangan lupa sediakan Betadine Antiseptic Solution untuk pertolongan pertama pada luka di rumah ya.